Friday 7 September 2012

Transistor Bipolar

Salah satu komponen elektronika yang terbuat dari bahan semikonduktor adalah transistor. Transistor sebenarnya memiliki bermacam-macam jenis yaitu transistor bipolar, FET, MOSFET dan lain-lain. Pada kali ini akan dibahas mengenai transistor bipolar. Transistor bipolar ini umumnya memiliki 3 buah kaki yaitu basis, emitor dan kolektor. Untuk tiap kaki memiliki fungsi yang berbeda-beda, kaki basis berfungsi untu mengatur jalannya arus elektron dari emitor ke kolektor sehingga mempengaruhi kerja dan fungsi dari transistor tersebut, kaki emitor berfungsi sebagai gudangnya elektron atau tempat berkumpulnya elektron sebelum dialirkan ke kolektor dan basis, sedangkan kolektor berfungsi sebagai tempat pengumpulan elektron yang telah diatur oleh basis sehingga tidak heran kita kadang merasakan kalau sebuah transistor saat bekerja terasa hangat atau bahkan panas, karena hal tersebut terjadi akibat elektron yang terkumpul di kolektron terlalu besar sehingga sebagian terkonversi keluar sebagai panas. 
Transistor bipolar itu sendiri sebenarnya terdiri atas 2 tipe yaitu PNP dan NPN. Pada masing-masing tipe sangat jelas perbedaannya mulai dari penyusunya maupun pembawa muatannya. Untuk tipe PNP pembawa muatan yang lebih bebas bergerak yaitu hole karena pembawa mayoritasnya hole sehingga mungkin lebih sering dikenal dengan arus hole atau arus yang jalanya searah dengan arus listrik secara konvensional, sedangkan pada tipe NPN pembawa muatannya yang lebih bebas bergerak yaitu elektron karena pembawa mayoritasnya elektron, seperti yang telah dijelaskan tadi pada fungsi masing-masing kaki transistor apabila dibahas dari segi arus elektron atau lebih tepatnya untuk penjelasan pada tipe NPN.

No comments:

Post a Comment