Wednesday, 5 September 2012

Power Supply Switching

Salah satu yang sering kita temui dalam peralatan elektronika akhir-akhir ini yaitu power supply switching. Selain bentuknya yang mungil, ringkas dan rapi, juga dapat memberikan manfaat lebih yaitu arus listrik yang dihasilkan cukup besar dibandingkan dengan power supply umum yang menggunakan inti besi apabila diperhatikan dari segi ukuran dimensi yang sama.

Pada power supply switching ini transformator yang digunakan khusus yaitu menggunakan trafo switching yang memiliki ukuran bervariasi tergantung dari besarnya kuat arus listrik yang akan dihasilkan. Untuk menghasilkan tegangan pada kumparan sekunder tranfo switching ini memerlukan suatu rangkaian khusus pada kumparan primernya, hal ini bertujuan agar mendapatkan frekuensi tegangan AC yang sangat tinggi (biasanya dalam orde diatas 25 KHz) sebagai masukan dalam kumparan primer trafo switching tersebut. Biasanya pada rangkaian primer trafo switching tersebut terdapat osilator khusus yang biasa digunakan yaitu osilator L-C atau menggunakan IC tertentu sebagai osilatornya. Sehingga osilator tersebut akan digunakan untuk mengendalikan transistor sebagai saklar atau dapat pula digunakan FET yang membuat suatu pulsa tegangan masukan dengan arus cukup besar yang dilewatkan pada kumparan primer trafo switching tersebut tentunya dengan frekuensi sama dengan frekuensi osilatornya tadi. Satu hal lagi yang wajib diketahui bahwa untuk mengasilkan pulsa dan tegangan masukan pada trafo switching tersebut, tegangan masukan yang berasal dari sumber AC 220 Volt / 50 Hz harus dijadikan tegangan DC terlebih dahulu dengan disearahkan menggunakan dioda dan kapasitor filter (polar / elektrolit), serta bila perlu ditambah dengan induktor, resistor daya besar dan kapasitor nonpolar untuk menyesuaikan arus listrik yang akan dilewatkan pada kumparan primer trafo switcing tersebut.  Dioda dan kapasitor yang akan digunakan untuk penyearah harus memiliki nilai yang disesuaikan dengan tegangan sumber agar tidak cepat rusak dan diwajibkan untuk melihat datasheet untuk dioda tersebut. Untuk pemakaian arus kecil dapat digunakan dioda IN4007 dan bila memerlukan arus lebih besar dapat digunakan dioda IN5408, BY 228, dan sejenisnya. Sedangkan pada kapsitor filter harus menggunakan tegangan kerja minimal 400 volt DC serta perhatikan betul polaritasnya.

Gambar dioda penyearah untuk rangkaian power supply switching
tipe BY-228.









No comments:

Post a Comment