Saturday, 19 April 2014

Tutorial Dasar Kode Mnemonic / Ladder Code PLC Menggunakan Aplikasi PLC Simulator

Mempelajari Kode Mnemonic atau ladder code PLC adalah salah satu cara untuk belajar pemprograman menggunakan PLC selain menggunakan diagram tangga atau ladder diagram. Pada pemprograman PLC menggunakan kode Mnemonic atau ladder code dapat dilakukan dengan mengetikkan beberapa syntax pemprograman PLC tanpa harus menggunakan atau mengingat beberapa simbol seperti pada pemprograman menggunakan diagram tangga atau ladder diagram.

Beberapa syntax dasar yang perlu kita ingat yaitu seperti berikut ini:
  • LD (Load Masukan Untuk Mengawali Pemprograman / sub-rutin program)
  • AND (Operasi Gerbang AND)
  • OR (Operasi Gerbang OR)
  • NOT (Operasi Gerbang NOT)
  • TIM (Operasi Untuk Fungsi Timer)
  • CNT (Operasi Untuk Fungsi Counter)
  • OUT (Untuk Operasi Keluaran / Output Hasil Program)
  • dan lain-lain
Salah satu aplikasi yang dapat digunakan untuk mempelajari pemprograman PLC menggunakan Kode Mnemonic yaitu PLC Simulator. Pada program tersebut dilengkapi dengan beberapa fungsi dasar dari sebuah PLC yaitu sepeti Input ( address 000.00 - 000.15), Output ( address 010.00 - 010.15), Timer (TIM 000 - 007), dan Counter (CNT 000 - 007). Untuk lebih jelasnya dapat diperhatikan gambar berikut ini.

Aplikasi PLC Simulator untuk pemprograman PLC dengan Mnemonic.

Keterangan gambar program PLC Simulator:
  1. Tombol "Run" untuk menjalankan program yang telah dibuat
  2. Indikator Output / keluaran dari hasil program yang telah dibuat saat program dijalankan.
  3. Terminal Input / masukan untuk memberikan logika 1 / 0 pada program yang dilengkapi dengan indikator logika pada input / masukan.
  4. Indikator untuk fungsi counter yang dijalankan dilengkapi dengan digit angka desimal yang menunjukkan jumlah counter.
  5. Indikator untuk fungsi timer yang dijalankan dilengkapi dengan digit angka desimal yang menunjukkan jumlah counter. 
  6. Lembar kerja untuk menuliskan kode Mnemonic atau ladder code dari program PLC yang akan dilakukan simulasi. Lembar kerja terbagi menjadi 3 yaitu: "Ladder Code" untuk menuliskan fungsi atau operasi, "Location" untuk menuliskan address atau alamat yang dituju dari operasi tertentu dan "###" untuk memberikan suatu nilai untuk operasi-operasi tertentu seperti timer dan counter.
  7. Menu untuk menyimpan atau membuka file program yang dibuat.
Pada program atau aplikasi PLC Simulator tersebut mendukung beberapa syntax dan dapat dilihat pada menu help program PLC Simulator.


Semoga Bermanfaat.........

Musik Dangdut Pokoke Joged Versi YKS - Menggunakan FL Studio

Setelah sebelumnya dicoba membuat musik dangdut dengan judul oplosan yang terinspirasi oleh salah satu program acara TV yaitu YKS, maka akan dilanjutkan dengan membuat aransemen kembali dengan judul pokoke joged dengan versi YKS yang sering muncul diprogram acara stasiun TV tersebut.Pembuatan dilakukan tanpa menggunakan sumber berupa midi ataupun style keyboard, namun dengan memanfaatkan semua fitur, efek suara, dan alat musik yang disediakan oleh Software FL Studio dengan menambahkan sampling suara kendang dari dangdut supaya menciptkan nuansa dangdut.


Tuesday, 21 January 2014

Musik Dangdut Oplosan Versi YKS - Menggunakan FL Studio

Terinspirasi musik dangdut dengan judul oplosan yang sering muncul di program acara YKS di stasiun TV, maka penasaran ingin membuat aransemen musik dengan versi YKS tersebut untuk instrumen musiknya (tanpa vokal). Pembuatan musik ini menggunakan aplikasi FL Studio 10, dengan memanfaatkan beberapa perangkat musik yang telah disediakan seperti BooBass untuk bass, Key untuk keyboard piano, Sytrus untuk mengiringi dan memberi beberapa efek, dan FPC untuk drum serta dengan menambahkan beberapa sampling suara kendang untuk membuat suasana dangdut lebih nampak. Pada pembuatan digunakan spesifikasi komputer core i3 3220, memori RAM 4Gb dan sound card sound blaster audigy value. Sehingga dapat dihasilkan kualitas suara yang maksimum dengan sample rate pada audio setting sebesar 192000 Hz atau 192 KHz dengan CPU load meter yang mencukupi tanpa adanya error atau cacat suara pada saat proses. Setelah itu dapat diubah ke format suara audio mp3 atau wav.

Video untuk "Dangdut Oplosan Versi YKS"


Tutorial Dasar dan Pengenalan FL Studio Untuk Bermain Musik

Bermain musik merupakan salah satu hobby yang mungkin dibilang sangat menyenangkan. Apalagi jika kegiatan tersebut dilakukan bersama-sama dengan teman atau saudara dekat, mungkin bisa dijadikan suatu ajang untuk membuang pikiran yang suntuk karena kerjaan seta dapat pula dilakukan untuk sekedar mengisi waktu luang bersama dengan teman atau kerabat. Tetapi ada pula juga yang melakukan kegiatan tersebut untuk mencari nafkah seperti layaknya seorang musisi terkenal bahkan yang sampai ekstrim sekalipun akan menganggap musik adalah bagian dari hidup. 

Namun seiring dengan kegiatan yang terlalu padat sering kali kita sulit untuk memadukan waktu luang yang tepat untuk melakukan kegiatan tersebut bersama dengan teman atau kerabat karena waktu luang untuk melakukan kegiatan bermusik tersebut yang didak sama atau susah untuk dijadwalkan. Sehingga kita mungkin cenderung mencari alternatif lain untuk melakukan kegiatan bermusik tersebut apabila sudah menjadi hobby yang sulit untuk ditinggalkan pada waktu luang. Kecuali dengan orang-orang yang memang sudah punya visi dan misi yang sama yang memdedikasikan dirinya dan karisnya dalam dunia musik. Tetapi untuk orang orang yang hanya menganggap musik hanya sekedar hiburan atau hobby saja yang dilakukan pada waktu luang ada suatu aplikasi khusus yang sangat mudah dan dapat dilakukan seorang diri untuk dapat melakukan kegiatan bermusik yaitu FL Studio.   

Salah satu aplikasi untuk bermain musik yang bisa kita pelajari dengan mudah tanpa harus menguasai lebih dalam tentang musik yaitu FL Studio atau Fruty Loops Studio. Software ini dapat digunakan untuk membuat aransemen suatu musik atau bahkan lagu hanya dengan menggunakan kunci dasar saja yang diaplikasikan dalam bentuk piano roll tanpa harus mengerti semua notasi-notasi dalam musik. Asalkan kita tahu kunci dasar saja yaitu C-D-E-F-G-A-B-C kita dapat menggunakan untuk dasar acuan bermain musik melalui suatu perangkat lunak tersebut. 

Gambar Aplikasi FL Studio
Keterangan Gambar:
  1.  Menu bar
  2.  Tempo
  3.  CPU load
  4.  Shortcut (5, 6, 7, 8)
  5.  View browser / plugin picker
  6.  Mixer audio
  7.  Playlist (bawah) & pattern (atas)
  8.  Piano roll
Untuk memulai membuat sebuah project untuk membuat lagu pilih saja File => new, kemudian click pattern (yang ada di no 4 untuk memunculkan pattern no 7 (atas). Pada pattern tersebut telah disediakan beberapa instrumen yang bisa kita gunakan atau tidak.

Pattern FL Studio

Jika pattern telah dibuat maka dapat dicoba dengan menekan tombol play atau tekan spasi pada keyboard maka hasil drum sementara dapat didengarkan. Kemudian buka playlist dan click kiri pada track 1 maka secara otomatis hasil dari pattern 1 akan ditempatkan pada track 1 pada playlist.

Menempatkan pattern pada playlist track 1

Kemudian sekarang buat konfigurasi atau variasi drum untuk pattern yang baru yaitu pattern 2 dengan mengubah angka 1 pada PAT disamping kanan tempo menjadi 2 dan click pada pattern lagi maka pattern akan menjadi kosong sehingga dapat dibuat variasi atau konfigurasi drum pada pattern 2 yang berbeda. Setelah itu buka playlist dan tempatkan lagi diplaylist setelah pattern 1 yang ditempatkan (track bebas bisa menggunakan track 1 setelah pattern 1 atau track 2 dibawah pattern 1).

Menempatkan pattern 2 setelah pattern 1

Untuk mencoba gabungan  pattern 1 dan 2 dapat ditekan tombol play dan posisi harus pada "song" (sebelah kiri tombol play). Seterusnya kita dapat membuat sendiri modifikasi untuk pattern dan track selanjutnya sesuai dengan inspirasi musik masing-masing. Untuk menambahkan bass (BooBass), keyboard piano (Key), FPC (Drum yang kualitasnya lebih baik) dan lain-lain dapat dilakukan dengan cara click kanan pada pattern (salah satu alat musik) kemudian pilih insert (pilih salah satu alat musik). Pada alat musik yang baru untuk membuat nada atau tangga nada dapat menggunakan piano roll. Cara menggunakannya yaitu click kanan pada salah satu alat musik misal boobass kemudian pilih piano roll.

Tampilan untuk piano roll pada BooBass

Dengan menggunakan piano roll kita dapat memainkan nada ataupun kunci-kunci pada umumnya. Piano roll ini sangat cocok digunakan untuk Bass, Gitar, Keyboard dan beberapa alat musik lain atau bahkan dapat pula digunakan untuk variasi drum (FPC) yang lebih rumit daripada menggunakan pattern.

Semoga bermanfaat.........

Thursday, 16 January 2014

Praktek Simulasi Rangkaian Penjumlah Op Amp ( Adder - Op Amp )

Sebuah Op-Amp selain digunakan sebagai penguat juga dapat digunakan untuk fungsi komparator. Jika sebuah rangkaian Op-Amp dengan konfigurasi membalik atau inverting dengan penguatan sebesar 1 kali diberikan 3 buah masukan tegangan DC yaitu 9 volt, -5 volt dan 6 volt. Op-Amp tersebut dirangkai dengan catu daya simetri yaitu +12 volt, Gnd dan -12 volt sehingga memungkinkan suatu keluaran atau masukan untuk bernilai positif atau negatif. Pada rangkaian ini menggunakan rangkaian Op-Amp membalik atau inverting sehingga keluaran akan berkebalikan.

Gambar rangkaian penguat penjumlah 3 buah masukan

Dari ketiga masukan maka jika dibuat suatu perhitungan maka dihasilkan nilai hasil penjumlahan ketiga masukan sebesar 10 volt, serta dengan menggunakan konfigurasi penguat membalik atau inverting maka hasil penjumalahn tegangan masukan tersebut akan dikalikan dengan penguatan sebesar -1 kali. Sehingga akan diperoleh tegangan keluaran dari rangkaian penjumlah 3 masukan tersebut adalah sebesar - 10 volt.

Berikut ini file pendukung untuk simulasi rangkaian penjumlah Op-Amp:
download file simulasi penjumlah Op-Amp

Wednesday, 15 January 2014

Temperature Controller - Autonics TZN4S

Autonics TZN4S merupakan salah satu modul temperatur controller yang digunakan untuk mengatur panas dari suatu elemen pemanas. Salah satu sensor yang digunakan untuk modul temperature control ini yaitu menggunakan thermocouple. Pada umumnya mudul temperature control ini mendukung untuk berbagai tipe untuk sensor thermocouple. Namun pada penggunaanya lebih banyak memakai jenis thermocouple tipe-K yang dihubungkan dengan elemen pemanas untuk suhu atau temperature tinggi 1000 derajat celcius lebih.

Gambar modul temperature controller Autonics TZN4S

Modul ini sangat mudah digunakan dan dapat setting program untuk kenaikan dan penurunan suhu secara bertahap. Elemen pemanas yang digunakan untuk sistem pada modul ini biasanya dilakukan melalui kontaktor sebagai saklar yang dikendalikan oleh modul temperature control tersebut.

Timer Omron H3BA

Timer merupakan salah satu perangkat yang diperlukan untuk berbagai kebutuhan yang menggunakan sebuah waktu sebagai patokan. Dalam industri timer sangat diperlukan untuk mengatur kerja dari sebuah sistem seperti mengatur lamanya waktu untuk sebuah motor, lampu atau bahkan pemanas bekerja untuk bertahan dalam kondisi on atau off. Untuk memenuhi waktu yang mengatur kondisi kerja dari suatu perangkat diperlukan suatu timer yang memiliki standar dan akurasi yang baik.

Gambar Timer Omron H3BA

Salah satu jenis timer yang sudah lama menjadi standar dalam industri yaitu timer Omron H3BA. Timer Omron H3BA ini memiliki banyak kelebihan yaitu standar waktu yang digunakan bervariasi dari mulai detik, menit bahkan sampai hitungan jam. Timer Omron H3BA ini juga dapat bekerja langsung dengan instalasi listrik AC 220 Volt. Selain itu disediakan 2 buah kontak untuk Normally Open (NO) dan Normally Closed (NC) yang dapat dihubungkan dengan perangkat dengan beban arus maksimal sebesar 5 ampere. Namun biasanya untuk mengatur sebuah perangkat yang memiliki beban arus yang sangat besar biasanya ditambahkan sebuah kontaktor yang dikonfigurasi dengan timer Omron H3BA tersebut.

 Gambar Pin kontak untuk NO dan NC Omron H3BA

Berikut ini akan dijelaskan fungsi masing masing tombol dan indikator pada timer Omron H3BA


Keterangan gambar pada timer diatas:
  1. Indikator lampu proses timer berlangsung (led akan berkedip bila timer aktif)
  2. Tombol untuk menentukan nilai waktu (diputar sesuai nilai yang ditunjukkan jarum merah)
  3. Nilai jangkauan waktu maksimal (dapat diubah dari detik / menit / jam)
  4. Tombol untuk mengubah jangkauan waktu (dapat diubah dari detik / menit / jam)
  5. Tombol untuk megubah skala timer (digit angka)
  6. Soket untuk terminal kontak timer Omron H3BA (menggunakan soket relay bulat 8 pin)
Semoga bermanfaat..............

Saturday, 4 January 2014

Dasar Pemprograman Bahasa C Untuk Mikrokontroler

Pada pemprograman bahasa C untuk mikrokontroler harus disesuaikan dalam pemilihan tipe data dan operator yang digunakan, karena pemilihan operator dan tipe data yang tepat dapat membuat program berjalan dengan baik melalui suatu program yang sederhana dan dapat menghemat penggunaan dari memori flash mikrokontroler. Berikut ini adalah beberapa table dari tipe data dan operator yang biasa digunakan dalam pemprograman mikrokontroler dalam bahasa C.

Berikut ini contoh beberapa tipe data yang sering digunakan dalam pemprograman mikrokontroler dalam bahasa C



Tipe
Ukuran (Bit)
Range
Bit
1
0,1 (Tipe data bit hanya dapat digunakan untuk variabel global)
Char
8
-128 to 127
Unsigned char
8
0 to 255
Signed char
8
-128 to 127
Int
16
-32768 to 32767
Short int
16
-32768 to 32767
Unsigned int
16
0 to 65535
Signed int
16
-32768 to 32767
Long int
32
-2147483648 to 2147483647
Unsigned long int
32
0 to 4294967295
Signed long int
32
-2147483648 to 2147483647
Float
32
± 1.175e-38 to ± 3.402e38
Double
32
± 1.175e-38 to ± 3.402e38



















Untuk beberapa operator yang sering digunakan sebagai berikut: