Laman

Thursday, 14 February 2013

Pembangkit Tegangan Tinggi AC ( High Voltage AC )

Perangkat High Voltage (HV) merupakan salah satu perangkat yang biasa digunakan untuk pembangkit ozon (generator ozon) melalui suatu rektor ozon. Pada perangkat High voltage bisa menggunakan tegangan AC ataupun DC. Untuk topik ini akan dibahas mengenai pembuatan HV dengan tegangan AC menggunakan osilator berfrekuensi rendah. Mengapa frekuensi rendah? Jawabnya karena jenis koil yang digunakan adalah terbuat dari inti besi atau lempengan besi yang disusun berlapis dan dililit kawat email seperti pada koil kendaraan bermotor khususnya sepeda motor. Koil sepeda motor merupakan salah satu koil yang sangat mudah didapatkan dan tersedia banyak dipasaran. Sehingga untuk membuat perangkat High Voltage AC ini kita tidak perlu membuat koil sendiri. Namun perlu dicatat bahwa untuk frekuensi osilator yang digunakan tidak boleh terlalu tinggi dan melebihi 10 KHz, karena mengingat bahan yang dipakai untuk koil terbuat dari inti besi bukan berupa bahan ferromagnetik seperti ferrit dan lain sebagainya. Sehingga untuk frekuensi osilator yang terlalu tinggi dapat menyebabkan panas yang berlebihan maka dapat menyebakan koil menjadi cepat panas dan terbakar. Oleh karena itu frekuensi rendah merupakan pilihan yang paling tepat untuk jenis koil seperti ini agar dapat digunakan untuk pemakaian perangkat dalam waktu yang cukup lama dan lebih tahan lama. Pada perangkat High Voltage ini frekuensi yang digunakan memiliki jangkauan antara 500 Hz sampai 4 KHz yang dapat diatur dengan trimpot variabel resistor. Perhatikan video  berikut:

Pengujian HV 1

Pengujian HV 2

Pada perangkat High Voltage untuk mengatur tegangan keluaran dari perangkat tersebut dapat dilakukan dengan dua cara. Untuk cara yang pertama adalah dengan mengatur tegangan atau amplitudo dari keluaran rangkaian osilator dengan suatu variabel resistor atau potensio. Cara yang satu ini tergolong sangat sederhana dan mudah seperti selayaknya nengatur tegangan melalui rangkaian pembagi tegangan dengan sebuah potensiometer atau resistor variabel lainnya. Namun cara mengatur tegangan keluaran perangkat High Voltage ini melalui tegangan keluaran dari osilator pada umumnya sering bermasalah dengan sulitnya dalam pengaturan tegangan untuk nilai-nilai tertentu dan sangat tidak stabil untuk tegangan yang dihasilkan apalagi untuk mencapai set tegangan yang sama untuk setiap pengaturan. Selain itu dapat mengganggu frekuensi keluaran dari perangkat High Voltage yang bersumber dari osilator tersebut. Akan tetapi model pengaturan perangkat High Voltage seperti ini tidak akan menjadikan suatu masalah pada suatu sistem yang tidak mengutamakan kestabilan pada tegangan keluaran jika cukup digunakan untuk penghasil ozon saja dengan kadar ppm yang tidak terlalu besar.

Untuk cara kedua pada pengaturan tegangan keluaran perangkat High Voltage yaitu dengan mengatur tegangan sumber yang masuk ke dalam koil pembangkit tegangan tinggi tersebut dalam hal ini adalah koil sepeda motor. Pada cara pengaturan seperti ini memerlukan suatu rangkaian tambahan atau regulator tegangan yang dilengkapi dengan penguat arus sehingga dapat digunakan untuk mengatur sumber tegangan atau catu daya yang masuk ke dalam koil dengan tegangan pada osilator dibuat konstan pada suatu nilai tertentu. Oleh karena itu, pada pengaturan seperti ini biasanya memerlukan biaya yang lebih besar, namun perangkat yang dihasilkan akan memiliki tingkat kestabilan yang lebih baik, dan sangat mudah untuk melakukan pengaturan tegangan pada keluaran perangkat High Voltage tersebut.

 Perangkat HV dengan pengaturan tegangan pada osilator (tampak atas)

 Perangkat HV dengan pengaturan tegangan pada osilator (tampak depan)

 Gambar penataan rangkaian osilator dan transistor pada HV

Gambar gabungan koil sepeda motor yang dipasang sejajar 


10 comments:

  1. mas bro, bisa di kasih gambar skemanya atau cara pembuatan alat tersebut? nice blog, thanks info.

    ReplyDelete
  2. Alangkah bagus nya dilengkapi diagram dan komponen yg diperguankan....
    Jadi bs lebih jelas klo seperti ini kesan nya bukan berbagi ilmu tpi sharing gambar..... Makasi dan maaf klo komen nya kurang brkenan.....

    ReplyDelete
  3. Alangkah bagus nya dilengkapi diagram dan komponen yg diperguankan....
    Jadi bs lebih jelas klo seperti ini kesan nya bukan berbagi ilmu tpi sharing gambar..... Makasi dan maaf klo komen nya kurang brkenan.....

    ReplyDelete
  4. Nanggung mas.....mending gak usah posting

    ReplyDelete
  5. klo pesan bgm mas bro? hub ane di 08563024123

    ReplyDelete
  6. bisa minta wiring nya ngak mas

    ReplyDelete
  7. bisa minta wiring nya ngak mas

    ReplyDelete
  8. dul. skemanya kok nga nongol

    ReplyDelete
  9. Ini mau promosi apa berbagi ilmu, gak maksud, skema sama komponennya gak ada

    ReplyDelete
  10. Ini mau promosi apa berbagi ilmu, gak maksud, skema sama komponennya gak ada

    ReplyDelete